Tidakkah kita malu terhadap-Nya saat kita tidak beribadah kepada-Nya? Allah begitu sedih saat kita kufur, maksiat, berbuat dosa. Nabi pun menangis di sana. Begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, tapi kita malah sengaja meninggalkan/menunda shalat, sengaja menindas anak yatim, sengaja merusak alam, sengaja berfoya-foya membuang rezeki yang telah Allah berikan, sengaja berbuat hina padahal kita tahu Allah Maha Melihat, sengaja menggunjingkan teman kita yang memiliki kesalahan, sengaja memamerkan aurat-aurat, sengaja menjauhi Allah, sengaja tidak beribadah kepada-Nya. Aku bertanya sekali lagi, TIDAKKAH KITA MALU TERHADAP-NYA? Tidakkah kita ingat, sampai detik ini kita hidup atas rezeki-Nya? Apa yang telah kita persembahkan dalam setiap nafas yang berhembus, setiap waktu yang berjalan, setiap umur yang telah Ia berikan? Rezeki dari-Nya selalu mengalir tanpa henti di setiap nafas dan di setiap waktu yang berjalan. Tapi apakah kita selalu mengalirkan ibadah yang baik untuk-Nya? HARUSNYA KITA MALU SEKALI DIHADAPAN-NYA!
Sunday, November 20, 2011
6:12 PM
2 comments
Tidakkah Kita Malu Terhadap ALLAH?
Wahai sahabatku yang dirahmati Allah. Janganlah kita berkata bahwa Allah itu tidak adil. Apa kita telah merasa adil kepada Allah? Apa kita tidak pernah sedikitpun meninggalkan atau menunda shalat? Apa kita tidak pernah melupakan anak-anak yatim? Apa kita selalu beribadah kepada-Nya setiap waktu? Seberapa sering kita membaca Al-Qur’an? Sudahkah kita shalat dalam keadaan tidak terburu-buru? Sesungguhnya Allah menyayangi kita, walaupun dosalah yang sering kita persembahkan kepada-Nya.
Tidakkah kita malu terhadap-Nya saat kita tidak beribadah kepada-Nya? Allah begitu sedih saat kita kufur, maksiat, berbuat dosa. Nabi pun menangis di sana. Begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, tapi kita malah sengaja meninggalkan/menunda shalat, sengaja menindas anak yatim, sengaja merusak alam, sengaja berfoya-foya membuang rezeki yang telah Allah berikan, sengaja berbuat hina padahal kita tahu Allah Maha Melihat, sengaja menggunjingkan teman kita yang memiliki kesalahan, sengaja memamerkan aurat-aurat, sengaja menjauhi Allah, sengaja tidak beribadah kepada-Nya. Aku bertanya sekali lagi, TIDAKKAH KITA MALU TERHADAP-NYA? Tidakkah kita ingat, sampai detik ini kita hidup atas rezeki-Nya? Apa yang telah kita persembahkan dalam setiap nafas yang berhembus, setiap waktu yang berjalan, setiap umur yang telah Ia berikan? Rezeki dari-Nya selalu mengalir tanpa henti di setiap nafas dan di setiap waktu yang berjalan. Tapi apakah kita selalu mengalirkan ibadah yang baik untuk-Nya? HARUSNYA KITA MALU SEKALI DIHADAPAN-NYA!
Tidakkah kita malu terhadap-Nya saat kita tidak beribadah kepada-Nya? Allah begitu sedih saat kita kufur, maksiat, berbuat dosa. Nabi pun menangis di sana. Begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, tapi kita malah sengaja meninggalkan/menunda shalat, sengaja menindas anak yatim, sengaja merusak alam, sengaja berfoya-foya membuang rezeki yang telah Allah berikan, sengaja berbuat hina padahal kita tahu Allah Maha Melihat, sengaja menggunjingkan teman kita yang memiliki kesalahan, sengaja memamerkan aurat-aurat, sengaja menjauhi Allah, sengaja tidak beribadah kepada-Nya. Aku bertanya sekali lagi, TIDAKKAH KITA MALU TERHADAP-NYA? Tidakkah kita ingat, sampai detik ini kita hidup atas rezeki-Nya? Apa yang telah kita persembahkan dalam setiap nafas yang berhembus, setiap waktu yang berjalan, setiap umur yang telah Ia berikan? Rezeki dari-Nya selalu mengalir tanpa henti di setiap nafas dan di setiap waktu yang berjalan. Tapi apakah kita selalu mengalirkan ibadah yang baik untuk-Nya? HARUSNYA KITA MALU SEKALI DIHADAPAN-NYA!
Pernahkah kita berfikir, apa Allah merasa senang saat kita shalat dan beribadah kepada-Nya? Yang kita fikirkan hanya sebuah keegoisan untuk diri kita sendiri. KITA BEGITU LICIK, BERKATA BAHWA “ALLAH ITU TIDAK ADIL” PADAHAL KITA SENDIRI TIDAK PERNAH ADIL KEPADA ALLAH. ALLAH ITU MAHA ADIL, BERHUSNUDZONLAH KEPADA-NYA.
Allah begitu dekat wahai sahabatku, dekatkanlah diri kita terhadap-Nya. Jangan berfikir dosa-dosa yang telah lalu, mulailah dari sekarang untuk lebih dekat dengan-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun terhadap hamba-Nya yang mau bertaubat.
2 comment:
waw :o
bagus banget dek :-)
Post a Comment